Tips Syar'i Keluarga Muslim #005

Agar Anak Terbiasa Berdakwah





Dakwah Islam sesungguhnya memang membutuhkan para pengemban yang tangguh. Dan seorang pengemban  dakwah yang tangguh tidak akan lahir begitu saja. Tapi harus melalui proses dan upaya terus menerus, bahkan sejak dari masa kanak-kanak. Maka, mengajak anak “berdakwah” sedari dini sangatlah penting agar anak-anak sudah terbiasa dengan kegiatan dakwah agar akhirnya dia juga bercita-cita menjadi pengemban dakwah yang tangguh.

Mengenalkan kehidupan dakwah pada anak-anak dapat dimulai dengan melibatkan anak dalam aktivitas dakwah. Hal ini penting untuk memberikan contoh dan lingkungan yang kondusif, sehingga suasana dakwah sudah bisa dirasakan anak sejak dini. Ajaklah anak turut serta  ketika ibu menjadi peserta atau pembicara dalam pengajian, diskusi, seminar  atau bahkan aksi-aksi protes di jalanan. Sesampai di rumah, anak bisa diminta pendapatnya tentang  kegiatan yang baru saja ia ikuti. Bisa juga ditanya tentang materi yang disampaikan ibu, respon atau tanggapan para peserta, bahkan mungkin tanpa kita duga ia juga mempunyai  kritik dan saran buat ibu. Sebelum memutuskan untuk mengajak anak pergi berdakwah tentu harus dipertimbangkan kondisi kesiapan anak. Maka, lakukan persiapan seperlunya  agar anak di sana bisa  merasa nyaman dan tidak malah  menimbulkan masalah.

Mengajak anak terlibat dakwah bisa juga dilakukan secara tidak langsung. Misalnya dengan  membantu orang tua saat orang tua tidak di rumah. Ketika ibu harus bergegas pergi pagi-pagi untuk urusan dakwah, ajaklah anak yang besar  membantu adiknya menyiapkan keperluan sekolah, atau membantu membereskan rumah. Sehingga ketika ibu kembali rumah sudah rapi. Dengan cara itu, anak akan melihat langsung kesibukan orang tua dalam dakwah. Dan anak juga bisa merasakan langsung bagaimana ia ternyata bisa membantu mendukung dakwah meski hanya dengan melakukan sebagian kecil pekerjaan ibu di rumah. Cara lain yang juga penting untuk mengajak anak berdakwah adalah dengan menciptakan suasana dakwah di rumah. Misalnya dengan mengembangkan kebiasaan saling nasehat menasihati atau  seringnya rumah dijadikan sebagai tempat aktivitas dakwah.

Untuk menumbuhkan semangat dan motivasi ibu bisa menceritakan kepada anak-anak bagaimana kehidupan Rasulullah dan para sahabat. Sampaikan kepada mereka bahwa kehidupan Rasulullah dan para sahabat tidak pernah lepas dari kehidupan dakwah. Ceritakan bagaimana perjuangan Rasulullah dan para sahabat menyebarkan Islam ke seluruh dunia. Sesekali, penting untuk disampaikan kepada anak janji-janji Allah untuk para pengemban dakwah.  Tidak ada salahnya  jika anak juga diberikan penjelasan yang benar tentang jihad misalnya. Ketika tengah melihat tivi atau membaca koran biasanya ada topik yang menarik. Bagus bila anak sudah langsung bisa berkomentar dan memberikan pendapat. Kita tinggal  menambahi atau memberikan arahan serta solusi menurut Islam. Kalau anak-anak belum memberikan respon, kita bisa memancingnya dengan bertanya kepada mereka, apa tanggapannya setelah melihat itu semua. Bukan hanya tanggapan, bila perlu ajaklah anak memberikan respon secara kongkrit.  Bisa juga dengan mengajak mereka berdoa bersama-sama setelah selesai shalat berjamaah agar  Allah memberikan pertolongan kepada mereka. Jangan lupa biasakan anak juga berdoa untuk keselamatan dan kejayaan umat Islam di seluruh dunia. 

Mudah-mudahan kelak anak-anak kita benar-benar menjadi pengemban dakwah yang tangguh. Amiin.

disadur dari:_________________________
#DaurahKeluargaSAMARA
#TipsSyar'iKeluargaMuslim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ustaz Ali, Nelayan yang Sanggup Sekolahkan 9 Anak ke Mesir