Testimoni Ummu Jilan kelas 2
Bismillah
As.wr.wb , saya umi Jilan.
Alhamdulillah dengan penuh syukur dan berbahagia Saya mengucapkan " Jazakumullah Khoiron katsir " kepada segenap guru dan penguruh STP Khoiru ummah Malang. Hanya Allah lah Yang Maha membalas semua kebaikan dengan paling layak. Sy bersyukur sejak ananda Jilan sekolah di STP-KU banyak perubahan dan kebaikan yang didapatkan misalnya hafalan, adab, akhlak, ibadah, kemandirian, kejujuran, keilmuan, bahkan keberaniannya meningkat.. Ananda bahkan berupaya melengkapi kekurangan saya. Pernah suatu saat saya jadi imam untuk ananda pas saat duduk di antara 2 sujud saya melakukan gerakan agak cepat menurut ananda selasai sholat ananda langsung bertanya : " umi tadi umi duduk di antara 2 sujud kok cepat belum apa sudah umi sujud lagi, tadi Jilan belum selasai baca, bolehkah umi baca ulang untuk Jilan?". Saya malu sambil bacakan untuk ananda: " rabbirfirli warhamni warzukni wahdini waafini wakfuanni.. " . Langsung senyum sambil bilang: " tidak begitu umi umi ! " kemudian dia pergi mencari sesuatu. Dalam batil saya tengah malu tapi ada kebanggaan tersendiri terhadap anak dn pengin tahu apa yg dia lakukan selanjutnya. Ternyata dia pergi cari pensil dn buku tulis untuk meniliskan kalimat yg lengkap dalam bacaan untuk saya, sudah tulis dia suruh saya baca sambil dia membimbing kalo ada kata yang salah atau kata yang saya tidak kenal tulisannya. Padahal dia baru di bangku kelas dua di STP saja. Saat sy baca al-qur'an untuk adeknya juz 30 ada yg salah dia langsung ingatkan karena dia sudah hafal 1 juz 30. Cara ingatkan juga sopan santun tidak terkesan sombong. Misalkan : " umi tadi ada yg salah, begini baru benar ... Ayok umi baca istifar " masyaaallah . Dia yang mjd guru untuk saya di rumah dan cara mengajarnya seperti guru benaran, pelan2.. Sy yakin pasti dia meniru guru2 yang di sekolah. Bahkan neneknya (ibu kandung saya) yang datang dari jauh juga begitu, dia perhatikan mulai dari masuk kamar mandi doa apa tidak, salah kaki atau tidak, keluar rumah juga demikian. Dia tahu kalo ibu saya belum hafal doa dia ngajari sampai ibu saya hafal baru mau pergi padahal saat itu dia kelas 1 ibu ibu. Ibu saya saat kembali ke kampung tidak henti ceritakan cucunya. Dia bisa belajar ini dn itu karena cucunya yg menjadi guru untuk dia. Tidak ada yang percaya karena dia belum 7 tahun dn kelas 1 dn merka di kampung katakan ibu saya memuji cuci berlebihan. Tapi itu fakta dan banyak2 lagi cerita yang menakjubkan.. Sy yakin semua itu tidaklah instan, semua adalah upaya yang sungguh sungguh dari guru yang menjadi teladan baik, selain itu kurikulum dan metode belajar yang islami baru anak saya mulai dibentuk menjadi sosok yang berkepribadian yang islam. Sering kali anak saya membuat saya harus menetes air mata karena membaca surat cintai yang dia buat sendiri di saat dia melakukan kesalahan : " Umi maafkan Jilan ya? jilan sayang umi karena Allah, Jilan tadi salah Jilan tidak ulangi lagi ya. Umi sudah melahirkan Jilan dengan susah payah tapi mbak Jilan membuah Umi sedih. Umi maafkan untuk Jilan ya ? " . Saya nangis karena bahagia saat itu masyaallah ..
Yang lebih unik dari STP-KU adalah menjadikan kami para orang tua ini benar benar menjadi orang tua. Kami bukan hanya sekadar menyerahkan anak ke sekolah kemudian tanpa peduli mereka tapi kami disadarkan oleh STP - KU bahwa 70 % sekolah butuh peran orang tua terlibat untuk mendidik anak di rumah. Sekolah hanya bantu 30 % saja. Sehingga STP-KU siapkan untuk kami lembaran aktifitas harian untuk kami kontrol dan peduli anak2 kami. Kembalikan peran ortua pada posisinya sehingga kami sadar anak anak kami adalah amanah kami dan investasi kami di akhirat bukan guru dan sekolah. Meskipun belum bisa kontrol dengan baik tapi kami dalam proses belajar dan terus beljaar untuk benar2 menjadi orang tua yg Allah inginkan. Sekali lagi kami ucapkan :" jazakumullah khoiron katsir " atas semua upaya dan keseriusan guru , pengurus dalam mendidik anak saya. Semoga Allah membalas semua kebaikan dn semoga Ananda ananda di KU Malang menjadi anak2 yang sholeh sholehah , mrk akan mjd mutiara2 yang berkualitas untuk agama islam pada masa yang akan mendatang.. Aamiin
Subhanallah
BalasHapus